Cari Blog Ini

Rabu, 27 Oktober 2010

Wahai kekasih

Wahai Kekasih

Kenapa wajah ini bisa menoleh ke kanan kiri

sehingga ada kebebasan bagiku

untuk tidak menatap Wajah-Mu

lurus-lurus di hadapanku

...

Wahai Keindahan Sejati

Kenapa kedua biji mata ini

bisa berputar-putar liar melihat sekitar

sehingga keindahan semu menjebakku

untuk tak selalu memandangi-Mu

...

Wahai Sang Maha Merdu

Kenapa pula telinga ini terbuka

untuk segala suara dari berbagai arah

Padahal Suara-Mu adalah Keindahan

yang membuat jiwaku selalu rindu

...

Wahai Penebar Aroma

Aroma-Mu berpusaran di seluruh penjuru

Tapi kenapa penciumanku

tak selalu menangkap Aroma-Mu

dan selalu saja mencari aroma-aroma baru

yang menipu

...

Wahai Segala Rasa

Engkau terus berkecamuk dalam jiwa

tapi kenapa seringkali aku tak mengenali-Mu

Sedih, Gembira, Duka dan Bahagia

adalah Engkau Sendiri

yang sedang menampakkan Diri

Tapi perasaanku tetap saja terpaku pada diriku

Bukan Diri-Mu

...

Wahai Sang Maha Pintar dan Maha Bijaksana

Segala ilmu bertebaran di alam semesta

Terhampar di langit dan di bumi

Meresap dalam segala gerak tiada henti

Menyatu dalam perjalanan waktu yang terus melaju

Melekat dalam struktur-struktur alam yang sangat memukauku

Berkelindan di untaian peristiwa yang terus berkejaran

Membelit di segala kerumitan

Memancar dalam cahaya di atas cahaya

yang terus menerangi alam semesta

Memagut ketat dalam balutan kegelapan

yang membingkai segala

...

Wahai Dzat Yang Maha Meliputi Segala

Ke mana lagikah aku mesti menghadapkan wajahku

karena ternyata ke mana pun aku menghadap

selalu berhadapan dengan-Mu

Tak ada lagi peluang bagiku

untuk tidak selalu bersama-Mu

dalam segala kualitas kekhusyu'kanku



~Ustadz Agus Mustofa~
Renungan dan Kisah Inspiratif

Tidak ada komentar: