Cari Blog Ini

Jumat, 14 Oktober 2011

8 Tips Masuk Tol Gratis


8 Tips Masuk Tol Gratis - Agan adalah pengemudi mobil yang sering mengeluhkan biaya tol yang semakin lama semakin mahal? Tidak usah khawatir, berikut adalah 8 tips yang dapat agan coba lakukan untuk menikmati jalan tol tanpa membayar, dilengkapi skala tingkat keberhasilan dengan skala 1 (sulit berhasil tp boleh dicoba lah) sampai dengan 5 (dijamin sukses!!) :

1. Buka jendela, pasang muka marah lalu katakan kepada penjaga pintu tol nya “lho, kemaren kan udah bayar mas/mbak?! “
(Tingkat keberhasilan : 2)
-Tips yang ini amat bergantung pada kesuraman dan keburukan muka agan. Semakin mirip agan dengan muka preman maka semakin tinggi pula probabilitas keberhasilan agan.

2. Buka jendela agan, lalu katakan “nanti balik lagi kok mas/mbak. Saya cuma sebentar”.
(Tingkat keberhasilan : 2)
-Biasanya penjaga tol ga mudah ditipu pake tips ini, karena dia nyadar org Indonesia suka ingkar janji and ngaret.

3. Sambil tersenyum lalu katakan “bayarnya minta ama mobil belakang yah mas/mbak” (jangan lupa ulurkan jari agan seraya menunjuk mobil belakang).
(Tingkat keberhasilan : 3)
-Amat bergantung pada ada/ tidaknya mobil di belakang agan. Tapi kalo ada, dijamin berhasil.

4. Buat penjaga tol sibuk.
Caranya dengan Siapkan handphone maenan yang banyak dijual di jalanan. Saat lewat pintu tol, buka jendela, bunyikan hp tersebut, lalu bilang “mbak/mas, ada telpon nih”.
(Tingkat keberhasilan : 3)
-Amat bergantung dengan kemiripan hp dengan hp asli. Pilihlah yang berbunyi layaknya hp, jangan lagu dangdut progresip.

5. Buka jendela, lalu dengan penuh keyakinan dan senyuman terindah agan, lambaikan tangan agan kepada penjaga pintu tol seperti sedang menolak pedangan asongan “tidak, lain kali aja ya. Tapi makasih lho udah nawarin”.
(Tingkat keberhasilan : 3)
-ada resiko si penjaga tol maksain dagangannya sampai kita ga bisa nolak.

6. Putar mobil agan menghadap kebelakang, lalu masuk lah tol dengan cara mundur. Dijamin penjaga tol akan kesulitan meminta duit tol ke agan sehingga dia akan membiarkan agan masuk tanpa membayar.
(Tingkat keberhasilan : 4)
-Biasanya penjaga tol males keluar dari box nya cuma buat nyamperin pintu supir. Tapi tingkat keberhasilan tergantung dengan tingkat kelenturan leher agan saat menyetir mundur.

7. Saat akan melewati pintu tol, pejamkan mata agan, senderkan bangku, dan turunkan jendela agar penjaga tol melihat bahwa agan sedang tertidur pulas. Dia tidak akan tega membangunkan agan hanya untuk minta duit tol.
(Tingkat keberhasilan : 5)
-penjaga tol pasti paham kita butuh istirahat.

8. Buka jendela agan (kalo perlu turun dari mobil). Ajaklah penjaga pintu tol untuk mengobrol. Mulailah dengan perkenalan diri, menanyakan kabar, latar belakang keluarga, masalah-masalah yang dihadapi, lalu tanyakan suka duka jadi penjaga pintu tol. Saat keakraban telah terjalin, dijamin agan akan masuk tol secara gratis.
(Tingkat keberhasilan : 5)

-manusia mana sih yang ga trenyuh kalo ada org lain yg perhatian ke kita.

Ps : Selamat mencoba dan Pastikan mobil agan dalam keadaan siap mengebut setelah melakukan tips-tips di atas! (dasar orang Indonesia, kalo begini banyak dah akalnya!)

Kamis, 13 Oktober 2011

Menyembuhkan Demam

                                                         Menyembuhkan Demam
   
            Demam benar-benar penyakit yang menyiksa penderita akan merasa panas dingin di buatnya. sehingga bisa menggigil meskupun udara panas!
           Demam bisa disembuhkan melalui pengobatan tradisional seperti di bawah ini :
           Ambillah daun pepaya sebanyak segenggam. tumbuklah sampai halus dan saringlah dengan sehelai kain halus, diperas ambil sari airnya, kemudian air saringan ini diminumkan kepada penderita demam. jika dalam 12 jam demam itu belum juga hilang keseluruhannya, boleh di ulang lagi dengan memberikan sari air daun pepaya yg ditumbuk dan diperas dengan sehelai kain halus. untuk mereka yg menderita penyakit malaria , boleh mempergunakannya selama 5 hari air perasan daun pepaya tersebut, niscaya dapat sembuh dari penyakit malaria (demam) tersebut.

Foto - Foto









Manajemen Karir


manajemen karier

MANAJEMEN KARIR
KARIR
Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.

Manajemen Karir
Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Efektifitas Karir
Efektifitas karir dinilai tidak hanya oleh individu, namun juga oleh organisasi itu sendiri. Karakteristik efektifitas karir : kinerja, sikap, adaptabilitas, dan identitas.
Kinerja Karir
Pada umumnya tingkat gaji dan kemajuan posisi merefleksikan tingkat kontribusi individu terhadap kinerja organisasional. Manajemen perlu mencermati beberapa hal :
Sejauh evaluasi kinerja dan proses imbalan organisasi tidak mengakui kinerja secara penuh, individu mungkin tidak menyadari indicator ini sebagai efektifitas karir.
Organisasi barangkali mempunyai ekspektasi terhadap kinerja individu yang tidak bersedia atau tidak sanggup dicapai oleh individu bersangkutan.
Sikap Karir
Konsep sikap karir mengacu kapada cara individu melihat dan mengevaluasi karirnya. Karyawan yang memiliki sikap karir positif juga akan memiliki persepsi dan evaluasi positif terhadap karirnya.
Adaptabilitas Karir
Adaptasi karir mengindikasikan aplikasi pengetahuan, keahlian, dan teknologi paling terdepan di sebuah karir.

Identitas Karir
Identitas karir mengandung dua komponen :
Tingkat kesadaran yang konsisten dan jelas dari individu menyangkut minat, nilai-nilai, dan ekspektasi mereka masa depan.
Tingkat konsistensi kehidupan individu sepanjang waktu.

TAHAP PERKEMBANGAN KARIR
Riset terakhir menunjukan bahwa karir melalui suatu rangkaian fase yang relatif dapat di prediksi , dimulai dengan eksplorasi dan investigasi awal terhadap kesempatan karir dan diakhiri dengan pensiun .

Karir Awal
Karir awal tidak selalu berjalan dengan mulus . individu biasanya dibelit masalah masalah berikut :
Frustasi dan ketidak pastian
Penyelia yang tidak kompeten
Insentivitas terhadap aspek politis organisasi
Pasivitas dan kegagalan dalam memantau lingkungan internal dan eksternal
Dilema Etis
Kegelisahan mengenai integritas , komitmen dan dependensi

Karir Pertengahan
Tahap karir pertrengahan kerapkali meliputi pengalaman baru , seperti penugasan khusus , transfer dan promosi yang lebih tinggi , tawaran dari organisasi lain , kesempatan visibilitas untuk jenjang organisasi yang lebih tinggi dan pembentukan nilai seorang bagi organisasi .

Karir Akhir
Bagi sebagian karyawan tugas utama periode karir akhir adalah agar tetap produktif dan menyiapkan diri untuk pensiun yang efektif . selama karir akhir sebagaian besar karyawan harus mengatasi keusangan setelah pertengahan karir atau masa stabil serta bias usia negatif di perusahaan .

PERENCANAAN KARIR
Melalui perencanaan karir , seseorang mengevaluasi kemampuan dan minatnya , mempertimbangkan kesempatan karir alternatif , menyusun tujuan karir , dan merencanakan aktifitas pengembangan praktis . ada dua elemen utama dalam perencanaan yaitu :
Perencanaan Karir organisasional : mengintegrasikan kebutuhan sumber daya manusia dan sejumlah aktivitas karir , lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir
Perencanaan Karir individual : terfokus pada individu dan keinginan , keahlian , dan hasratnya .
Perencanaan memperhitungkan berbagai perubahan yang terjadi dalam organisasi .

PERENCANAAN KARIR DAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manfaat keterlibatan Deprtemen Sumber Daya Manusia adalah :
Menggandengkan Strtegi dan kebutuhan penyusunan Internal
Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
Memfasilkitasi penempatan internasional
Membantu menangani Diversitas Tenaga Kerja
Mengurangi tingkat perputaran karyawan
Membuka saluran Potensi Karyawan
Memperdalam pertumbuhan pribadi
Mengurangi penumpukan karyawan
Memuaskan kebutuhan Karyawan

Manajemen Karir Individu
Perencanaan Karir oleh individu karyawan mneliputi :
Penilaian diri untuk menentukan kekuatan , kelemahan , tujuan , aspirasi , preferensi , kebutuhan ataupun jangkar karirnya
Penilaian Pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun luar organisasi
Penyusunan tujuan karir organisasi
Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan , tujuan , dan pengembangan strategi karir
Perencanaan Transisi Karir

Pengidentifikasian Orientasi Jabatan
Ada 6 tipe orientasi pribadi yaitu :
Orientasi Realistik
Orientasi Investigatif
Orientasi Sosial
Orientasi Konvensional
Orientasi Perusahaan
Orientasi Artistik

Penilaian Diri
Penilaian diri membantu menentukan opsi pekerjaan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan dan tujuan karir. Penilaian ini memberikan informasi untuk menetukan :
1.Pekerjaan dan posisi yang dicoba atau dihindari.
2.Strategi yang digunakan untuk mendapatkan pekerjaan tertentu.
3.Pekerjaan mana yang akan dipilih di antara alternatif pekerjaan yang ditawarkan.
4.Penugasan dan transfer mana yang akan diterima.
5.Urutan perubahan pekerjaan yang akan membantu mencapai pekerjaan yang lebih disukai.

Penilaian Pasar Kerja
Sumber informasi tambahan meliputi teman dan keluarga, orang-orang dalam industri dan profesi tersebut, orang-orang yang mempunyai kontrak ( seperti bankir, pengacara, ataupun ankuntan ) dan beragam sumber lainnya.

Penyusunan Tujuan Karir
Penyusunan tujuan karir berarti mengetahui :
1.Aktivitas yang terkait dengan pekerjaan yang dicari seseorang.
2.Aspek sosial dan politis posisi.
3.Tuntutan posisi itu terhadap waktu dan keluarga seseorang.
4.Serangkaian kemungkinan posisi yang akan mempersiapkan seseorang untuk bekerja secara efektif.

Pencocokan Individu Terhadap Pekerjaan
Dari perspektif individu, sebuah strategi karir yang efektif pada umumnya memiliki :
Fleksibilitas
Orientasi pada tujuan
Orientasi pada aktivitas
Orientasi pada peran
Kesediaan mengambil risiko
Kemampuan menyelesaikan konflik
Orientasi pada realitas
Perspektif yang luas terhadap pekerjaan
Toleransi terhadap ambiguitas
Kejelasan dan spesifikasi

Perencanaan Transisi Karir
Transisi karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah orientasi terhadap peran yang telah dijalaninya. Tugas transisi secara efektif :
1.Mempelajari dasar-dasar pekerjaan.
2.Membangun identitas peran yang jelas.
3.Menjalin hubungan dengan orang lain yang relevan dengan posisi yang diduduki.
4.Membentuk kerangka acuan pedoman baru yang sesuai dengan peran yang baru.
5.Mengidentifikasi individu yang relevan, dan interaksinya engan peran yang baru.
6.Menempatkan diri dalam jaring tugas atau sosial.
7.Mempelajari bahasa khusus dari peran yang baru.
8.Menilai seberapa baik pekerjaan telah dilaksanakan dan kinerja umum dari unit yang baru.

Manajemen Karir Organisasional
Di sebagian besar organisasi, program perencanaan karir diharapkan mencapai satu atau lebih tujuan berikut:
Pengembangan tenaga berbakat yang tersedia secara lebih efektif
Kesempatan penilaian diri bagi para karyawan untuk memikirkan jalur – jalur tradisional atau yang baru.
Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi dan/atau lokasi geografis.
Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan.
Peningkatan kinerja melalui pengalaman on-the-job training yang diberikan oleh perpindahan karir vertikal dan horizontal.
Peningkatan loyalitas dan motivasi karyawan menyebabkan merosotnya putaran karyawan.
Sebuah metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
Program manajemen karir meliputi konseling karyawan; melacak pekejaan, keahlian, dan pengalaman relevan lainnya dari karyawan; menawarkan workshop dalam perencanaan karir dan kehidupan, menekankan penilaian kinerja yang bersifat pengembangan, dan mengadakan pusat penilaian. Aktivitas perencanaan karir terfokus pada (1) membantu perencanaan karir individu; (2) menyediakan nasihat untuk membantu individu secara efektif berpindah di dalam organisasi; dan (3) membentuk beraneka urutan pekerjaan atau jalur karir bagi karyawan.

Program dan Aktivitas Untuk Membantu Perencanaan karir individu
Strategi karir yang efektif dan perspektif organisasi meliputi Perspektif organisasi meliputi :
1.pemberian pilihan karir yang fleksibel bagi karyawan
2.pemastian bahwa kerja keras akan membuahkan hasil
3.penjabaran tujuan dalam sebuah rencana tindakan
4.penyediaan peran yang berbeda bagi anggota organisasi
5.penyeimbangan tujuan rencana jangka pendek dan jangka panjang
6.penawaran pendekatan untuk menyelesaikan konflik di berbagai dimensi karir
Perencanaan karir yang proaktif membawa 3 hasil yaitu :
1.Kesimpulan umum perihal kemampuan , minat , aspirasi , dan tujuan seseorang
2.Target untuk penugasan kerja di masa depan , aktivitas bersifat pengembangan untuk merealisasikan kemajuan itu
3.Rencana dan tujuan spesifik , prioritas kerja dan ekspektasi imbalan terhadap penugasan Kerja

Pemberian Nasihat dan Manajemen Karir
Penasehat adalah anggota senior atau organisasi yang memberikan dukungan , saran , umpan balik , penerimaan , dan persahabatan .
Tujuan penugasan penasehat : 1. fungsi Karir 2. Fungsi Psikologis

Jalur Karir
Jalur karir adalah gambaran tujuan urut – urutan pengalaman kerja oleh seorang individu di dalam sebuah organisasi
Lima Variasi pada jalur karir tradisional adalah :
- Kemajuan Unit Silang Lateral
- Jalur Generalis
- Lompatan Hierarki ekstra
- Tangga Profesional atau ganda
- Pola Analis Tingkat tinggi

KETERKAITAN ANTARA KERJA , KELUARGA DAN WAKTU SENGGANG
Karir dan Siklus Kehidupan
Sebagian besar konflik kritis antara pekerjaan dan keluarga mencuat pada titik kritis jalur karir , dimana kemungkinan berlangsung perubahan besar dalam gaya hidup . Maka dari itu program manajemen karir harus meliputi ketentuan untuk pemantauan hubungan ini dan mendorong pola yang menghasilkan perilaku dan sikap yang paling efektif bagi setiap orang

Pasangan Berkarir Ganda
Pasangan Karir Ganda ada 3 tipe yaitu :
a.pasangan yang mengikuti karir sama di perusahaan yang sama
b.pasangan yang mengikuti karir yang beda dan bekerja di perusahaan yang saqma
c.Pasangan yang bekerja untuk perusahaan yang berbeda tanpa memperhatikan kemiripan pilihan karir
Pengelolaan yang berhasil terhadap pasangan Karir
jadwal kerja yang luwes
Konseling khusus
Pelatihan bagi penyelia
Penyusunan struktur pendukung

PENDAHULUAN
Manajem Karir tidak hanya menjadi urusan Departemen Sumber Daya Manusia saja . Para Manajer dan Karyawan hendaknya dilibatkan pula dalam pengembangan Karirnya . Individu / karyawan sering kali tidak mempunyai kemampuan dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana karirnya .
Topik ini akan membahas karir dan efektivitas karir . kemudian berlanjut ke tahap perkembangan karir . topik lain yang dibahas adalah manajemen karir individu dan manajemen karir Organisasional
PENUTUP
Karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Karir terdiri dari perubahan dalam nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.
Adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Melalui perencanaan karir , seseorang mengevaluasi kemampuan dan minatnya , mempertimbangkan kesempatan karir alternatif , menyusun tujuan karir , dan merencanakan aktifitas pengembangan praktis

Analisis Jabatan untuk Menyusun Job Description


Setiap lembaga atau organisasi tentunya mempunyai jabatan dan posisi strategis. Dalam urusan penyelenggaraan roda organisasi, di perlukan adanya suatu penjelasana tentang uraian jabatan. Misalnya saja, apa yang menjadi tugas seorang direktur atau ketua, apa yang menjadi bagian kerja dan tugas seorang sekretaris, dan posisi-posisi lainnya.
Job description (uraian jabatan) merupakan dokumen formal organisasi yang berisi ringkasan informasi penting mengenai suatu jabatan untuk memudahkan dalam membedakan jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi. Uraian jabatan tersebut disusun dalam suatu format yang terstruktur sehingga informasi mudah dipahami oleh setiap pihak yang berkaitan di dalam organisasi. Pada hakikatnya, uraian jabatan merupakan bahan baku dasar dalam pengelolaan SDM di organisasi, dimana suatu jabatan dijelaskan dan diberikan batasan.
Informasi dasar dan penting mengenai jabatan ini diperlukan oleh banyak pihak, mulai dari pemegang jabatan (agar ia mengerti apa yang dituntut dari jabatan tersebut), perekrut (agar mengerti orang seperti apa yang sesuai untuk mengisinya), atasan (supaya memahami apa yang ia tuntut dari pekerjaan bawahannya dan menjadi dasar yang objektif untuk mengkomunikasikan ekspektasi organisasi terhadap bawahannya, serta dasar untuk pengukuran kinerja), hingga bagi pengelola pelatihan (agar mengerti kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh setiap pemegang jabatan). Penyusunan uraian jabatan harus dilakukan dengan baik agar mudah dimengerti. Untuk itulah diperlukan suatu proses yang terstruktur pula, yang dikenal dengan analisis jabatan.
Analisa jabatan adalah sebuah proses untuk memahami suatu jabatan dan kemudian menyadurnya ke dalam format yang memungkinkan orang lain untuk mengerti tentang jabatan tersebut. Ada 3 tahap penting dalam proses analisis jabatan, yaitu (1) mengumpulkan informasi, (2) menganalisis dan mengelola informasi jabatan, dan (3) menyusun informasi jabatan dalam suatu format yang baku. Analisis jabatan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan uraian jabatan yang baik pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk proses pengelolaan SDM yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan). Ada sejumlah prinsip penting yang harus dipegang dalam melakukan proses analisis jabatan.
Pertama, proses analisis dilakukan untuk memahami apa tanggung jawab setiap jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau tujuan organisasi. Dengan analisis ini, maka nantinya uraian jabatan akan menjadi daftar tanggung jawab, bukan daftar tugas atau aktivitas. Kedua, yang dianalisis adalah jabatan, bukan pemegang jabatan yang saat ini kebetulan sedang memangku jabatan tersebut. Ini penting untuk menghindari bias kita menganalisis jabatan berdasarkan kemampuan, kinerja, gaya atau metoda kerja dari pemegang jabatan saat ini. Yang perlu kita analisis adalah standar desain jabatan tersebut berdasarkan struktur organisasi yang ada saat ini. Ketiga, kondisi jabatan yang dianalisis dan akan dituangkan dalam uraian jabatan adalah kondisi jabatan saat ini berdasarkan fakta yang ada sesuai rancangan strategi dan struktur organisasi.
Prinsip-prinsip ini penting untuk dipahami karena sering terjadi di banyak organisasi, uraian jabatan dibuat berdasarkan “selera” masing-masing atasan, atau bahkan diserahkan untuk dibuat oleh pemegang jabatan. Ini membuat tidak adanya standar batasan jabatan yang sebenarnya diinginkan oleh organisasi. Jika hal ini terjadi, maka akan mudah untuk diperkirakan munculnya banyak masalah mengenai tumpang-tindih tanggung jawab antarjabatan, atau rangkap-merangkap tanggung jawab oleh karena ada beberapa tanggung jawab yang ternyata tidak tercakup di jabatan apapun. Juga akan dapat terjadi adanya jabatan yang beban tanggung jawabnya sangat besar/luas, sementara jabatan lain terlihat sangat sempit dan ringan, sehingga tidak ada perimbangan cakupan pekerjaan, yang dapat menimbulkan banyak masalah seperti kecemburuan dan demotivasi.
Format isi uraian jabatan memang bisa sangat bervariasi dari satu organisasi ke organisasi yang lain. Namun, dengan kerangka berpikir bahwa uraian jabatan ini diperlukan sebagai bahan dasar informasi untuk proses pengelolaan SDM yang lainnya, maka dalam format uraian jabatan tersebut sebaiknya tersedia informasi minimum sebagai berikut: identitas jabatan, tujuan jabatan, tanggung jawab utama, indikator kinerja, dimensi/ukuran jabatan, dan spesifikasi jabatan. Di luar itu, organisasi dapat memasukkan juga informasi tambahan lainnya, misalnya kewenangan, tantangan, hubungan kerja, dan struktur organisasi.
Sumber : www.portalhr.com

E-COMMERCE


E-COMMERCE

Pengertian
         e-commerce secara umum dapat diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.
Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc diakses tanggal 22 April 2007). 
         e-commerce secara umum dapat diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.
Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc diakses tanggal 22 April 2007). 
         Bryan A. Garner juga menyatakan bahwa “E-Commerce the practice of buying and selling goods and services trough online consumer services on the internet. The e, ashortened from electronic, has become a popular prefix for other terms associated with electronic transaction”. Dapat dikatakan bahwa pengertian e-commerce yang dimaksud adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa dengan menggunakan jasa komputer online di internet (dlm Abdul Halim Barakatullah dkk, 2005 : 12).

Faktor Pendukung E-Commer
Karakteristik E-Commerce
         Terjadinya transaksi antar dua belah pihak
         Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
         Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

Karakteristik e-commerce menurut Nurfansa Wira Sakti
         Transaksi tanpa batas
         Transaksi anonim
         Produk digital dan non digital
         Produk barang tak berwujud
(http://www.nofieiman.com, diakses tanggal 22 April 2007).
Jenis-jenisTransaksi E-commerce
  1. Busines to Busines (B2B)
  2. Bussines to Cunsumer (B2C)
  3. Consumer to Consumer (C2C)
  4. Consumer to Bussines (C2B)
  5. Non-Bussines Electronic Commerce
  6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
Busines to Busines (B2B)
         Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis (Onno W. Purbo, 2000:2), terdiri atas:
  1. Transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranest, electronic funds transfer, electronic forms, intrgrated messaging, share data based, supply chain management, dan lain-lain.
  2. Transaksi pasar elektronik (electronic market transfer) (Munir Fuady, 2005 : 408).
Karakteristik Busines to Busines (B2B)
  1. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).
  2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Sehingga memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
  3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.
  4. Model yang umum digunakan adalah per-to-per, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak (http://www.cert.or.id/~budi/articles/1999-02.pdf, diakses tanggal 22 April 2007).
Bussines to Cunsumer (B2C)
         Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual (Munir Fuady, 2005 : 408).
         Selain itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer (Onno W. Purbo, 2000 : 2).
Karakteristik Bussines to Cunsumer (B2C)
  1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
  2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
  3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (bussines procedure) diletakan di sisi server
Consumer to Consumer (C2C)
         Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
         Juga seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di salah satu situs lelang (Munir Fuady, 2005 : 408).
Consumer to Bussines (C2B)
         Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408).
Non-Bussines Electronic Commerce
Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).
Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce
         Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).
Jenis-jenis Konsumen Kegiatan Transaksi e-commerce
  1. Konsumen individual, konsumen ini lebih banyak diperhatikan oleh media.
  2. Konsumen Organisasi
  3. Konsumen yang paling banyak melakukan bisnis di internet yang terdiri dari pemerintah, perusahaan swasta, resellers, organisasi publik yang bertindak tidak semata-mata konsumtif sebagaimana layaknya konsumen akhir. Konsumsi dilakukan untuk membuat produk baru maupun melakukan modifikasi.
Konsumen e-commerce didasarkan pada Perilaku Konsumsinya
  1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli, cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
  2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi harga dan menganalisa produk yang ditawarkan.
  3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau surfing (mejelajah internet) saja (http://www.lkht-fhui.com, diakses 28 Maret 2007).
Keuntungan Produsen?
  1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adnya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak
  2. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa
  3. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja
  4. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.
  5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional
  6. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.
  7. Menurunkan biaya operasi (operating cost), penggunaan teknologi internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimana hal tersebut tidak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka segala aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat dilakukan.
8.      Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail, penghematan ini terjadi karena berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali adanya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi, dimana segala sesuatunya di dalam e-commerce menggunakan suatu data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagi media, yang pada akhirnya memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses transaksi.
Keuntungan Konsumen (customer)

1.      Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam  e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant dengan  customer. Sehingga, hal ini memberikan suatu kemudahan karena tidak perlu suatu proses transaksi yang berbelit-belit dan cenderung lama, yang pada akhirnya hal ini memberikan kenikmatan terhadap  customer  dalam melakukan transaksi perdagangan melalui internet.
2.      Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu membayar lebih untuk sebuah barang atau jasa yang dibelinya. Penggunaan e-commerce merupakan proses transaksi langsung antara merchat dengan customer tanpa memerlukan perantara meskipun keberadaan para pihaknya jauh atau berbeda negara, dengan e-commerce customer dapat mengecek langsung keberadaan barang yang dibutuhkan, serta mendapatkan harga yang langsung diberikan oleh merchant, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak jauh lebih mahal. Hal ini berbeda dengan perdagangan secara konvensional, ketika seseorang dari suatu negara membutuhkan barang atau jasa dari luar negeri, orang tersebut tidak mungkin mendatangi langsung penjual barang tersebut di negaranya, karena hal tersebut tentu saja menambah biaya dan memerlukan cukup banyak waktu itupun belum termasuk dengan keberadaan barang yang dibutuhkan apakah masih ada atau telah habis, sehingga orang yang membutuhkan barang tersebut tentu saja membutuhkan perantara pedagang lain dalam hal ini adalah importir yang tentu saja harga barang yang dibutuhkan akan semakin mahal.

5.      Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau service secara langsung.
6.      Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau service sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

Keuntungan Masyarakat Umum dan Pemerintah
1.      Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2.      Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
3.      Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
4.      Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

Kecakapan dalm kontrak e-commerce?
         Beberapa situs mempersyaratkan customer untuk melakukan transaksi haruslah telah berumur minimal 18 tahun. Syarat ini dapat ditemukan pada saat customer mengisi form pendaftaran yang berisi mengenai data diri dari customer, dimana terdapat suatu kolom yang berisi mengenai tanggal lahir, serta adanya suatu box yang harus di check (√) yang menyatakan bahwa si customer telah berusia 18 tahun. Sehingga kecakapan customer dapat terlihat pada saat ia melakukan pengisian form.
         Hal tsb tertuang dalam salah satu bagian Your User Aggrement eBay http://www.ebay.com dimana dituliskan: use the Sites if you are not able to form legally binding contracts, are under the age of 18, or are temporarily or indefinitely suspended from our Sites (seseorang tidak berhak menggunakan web eBay tersebut jika tidak mampu atau cakap untuk membuat kontrak menurut hukum, berusia dibawah 18 tahun, atau pihak eBay untuk sementara waktu atau dengan waktu tak terbatas melarang seseorang tersebut untuk mengakses atau menggunakan situs tersebut).
         Selain itu dalam Conditions Of Use website Amazon pada bagian Your Account juga disebutkan bahwa: “…. If you are under 18, you may use Amazon.com only with involvement of a parent or guardian….” (seseorang yang berusia dibawah 18 tahun, hanya boleh menggunakan Amazon.com dengan keterlibatan orang tua atau wali).
         Hal ini menunjukan bahwa untuk dapat bertransaksi dengan layanan Amazon maka seseorang haruslah berusia 18 tahun ke atas, jika berusia dibawah 18 tahun haruslah diwakilkan kepada orang tua atau walinya.

Masalah2 Hk E-Commerce
         Keaslian Data.
         Keabsahan (validity).
         Kerahasiaan (confidentiality/privacy).
         Keberadaan barang (availability).
         Pembuktian kecakapan para pihak.
         Yurisdiksi.


Keabsahan (validity)
         United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL) Model Law on Electronic Commerce yang menjadi rujukan pembuatan Undang-Undang dan Hukum e-commerce seluruh masyarakat dunia, menyebutkan pada Article 5 UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce bahwa: ” Information shall not be denied legal effect, validity or enforceability solely on the grounds that it is in the form of a data message ” (sebuah informasi, efek, validitas, atau keberdayaan hukumnya, tidak dapat ditolak semata-mata atas dasar karena ia dalam bentuk data message).
         Dengan penjelasan Article 5 tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada keraguan atas keabsahan dari data message sebagai dasar dari kesepakatan atau perjanjian dalam e-commerce. Data message yang dimaksud bila mana keotentikannya telah dapat dibuktikan dengan menggunakan teknik dan instrumen sebagai mana mestinya. Sehingga kontrak dalam e-commerce yang dibuat oleh pihak yang berlainan negara, dengan adanya aturan tersebut memberikan jaminan hukum terhadap kontrak yang dibuat.
Selain itu dapat digunakan Undang-Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan sebagai jaminan terhadap penggunaan data digital, dalam Pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa ”dokumen perusahaan dapat dialihkan ke dalam mikrofilm atau media lainnya” maksud dari media lainnya adalah media yang tingkat pengamanan menjamin keaslian dokumen yang dialihkan atau ditransformasikan, misalnya Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM), dan Write-Once-Read-Many (WORM), dimana pengalihan bentuk kedalam CD-ROM tentu saja menggunakan data digital, sehingga hal ini dapat dijadikan dasar sebagai jaminan atas keabsahan data digital dalam kontrak elektronik. Hal ini memberikan jaminan terhadap suatu kontrak e-commerce yang dibuat oleh para pihak yang berkedudukan di wilayah Indonesia